Op amp merupakan rangkaian penguat, dalam artian penguatan dengan nilai sebesar K Gain. jadi tidak selamanya penguatan itu menjadi lebih besar, jika gain K=0.5, maka outputnya menjadi setengah kali dari Input.
Terdapat bermacam-macam rangkaian op map, pada artikel ini saya ingin berbagi ilmu yang saya pelajari di mata kuliah Instrumentasi Sistem Pengaturan(Kendali) tentang macam-macam rangkaian Op-amp dan rumusnya,
Macam-macam rangkaian op amp yaitu :
1. Voltage Follower
Rangkaian Voltage Follower berguna untuk membuat tegangan High Impedance, tegangan yang dihasilkan tidaklah berubah sama sekali karena tidak ada Gain pada Voltage Follower.
2. Inverting Amplifier
Rangkaian ini berfungsi merubah kutub tegangan menjadi berlawanan arah dengan kutub tegangan input, misal input Vin yaitu -5V maka outputnya menjadi +5V jika K=1, hal ini karena rangkaian terhubung dengan kutub negatif Op amp, sehingga rumusnya menjadi :
Vout = - [(Rf/Rin).Vin]
dimana K=Rf/Rin
atau
Vout = -(K.Vin)
3. Non Inverting Amplifier
Rangkaian ini merupakan rangkaian penguat dengan Gain K saja, jadi tidak ada perubahan kutub antara input dengan output pada rangkaian Op amp ini, yang membedakan adalah nilai K disini memiliki rumus yaitu
K = 1+ (Rf/Rg)
maka Vout = [1+(Rf/Rg)].Vin
4. Differential Amplifier
Rangkaian ini memiliki dua input V1 dan V2 pada setiap kutub Op amp, Voutput yang dihasilkan merupakan penjumlahan dari masing-masing Vin x K . Rumusnya adalah
Vout = (V2.Rg/R2)-(V1.Rf/R1)
Rf dan Rg dapat dibuat sama(Ry), R2 dan R1 dapat dibuat Sama(Rx)
maka K menjadi
K=Ry/Rx
dan
Vout = Ry/Rx(V2-V1)
atau
Vout = K. (V2-V1)
0 comments: